Setan Merah Yang Dicintai Publik Dan Terus Berprestasi

Setan Merah Yang Dicintai Publik Dan Terus Berprestasi

Manchester United adalah sebuah fenomena dalam dunia persepakbolaan internasional saat ini. Red Devils tidak hanya kuat dalam struktur finansial tetapi mereka juga terus menuai gelar dalam berbagai ajang. Mereka patut dicontoh dalam pengembangan klub sepak bola. Mereka memiliki akademi pengembangan anak-anak muda ang sangat bagus. Banyak talenta-talenta muda lahir dari sini. Mereka membina pemain muda, setelah menjadi bintang banyak klub besar baik dari dalam maupun luar Inggris tertarik untuk merekrut. Ketika sang superstar tersebut keluar dari MU, Setan Merah tetap berprestasi. Kuncinya adalah regenerasi pemain mereka berhasil. Lihat deretan trofi yang berhasil mereka raih Juara Liga Inggris (18), Divisi II (2), Piala FA (11), Piala Liga (4), Community Shield (17), Liga Champions (3), Piala Winners (1), Piala Super Eropa (1), Piala Interkontinental (1) dan FIFA Club World Cup (1). Siapa yang mengira klub dengan segudang prestasi seperti Man. Utd. Pada masa awal berdirinya mengalami kesulitan.

Manchester United didirikan pada tahun 1878. Waktu itu sekelompok pekerja lintasan kereta api yang memiliki hobi bermain sepak bola membentuk sebuah klub yang diberi nama Newton Heath LYR (Newton Heath Lancashire & Yorkshire Railway). Kostum awal mererka kuning dan hijau. Pada awalnya mereka bertanding antar sesame pekerja kereta api. Makin lama Newton Heath makin kuat. Meski begitu mereka masih kurang percaya diri untuk memutuskan bergabung dengan liga Inggris yang dibentuk pada tahun 1988. Ketika kepercayaan diri mereka tumbuh, Setan Merah justru ditolak ketika melamar untuk ikut serta dalam liga Inggris pada tahun 1890. Lebih menyedihkan lagi, Newton Heath harus mencoba tiga kali sebelum diterima pada tahun 1892. Musim pertama liga mereka menjadi bulan-bulanan lawannya. Bakan pada musim kedua mereka degradasi ke Divisi II dan memiliki hutang sebesar 243 pounds (jumlah yang cukup besar saat itu).

Musim 1901/1902 hutang Heathens membengkak menjadi 2670 pounds. Kebangkrutan terbayang dan mereka terancam dikeluarkan dari liga. Namun nasib berkata lain, kapten Heathens yaitu Harry Stafford berniat mengadakan bazaar penggalangan dana. Ketika acara berlangsung, anjing milik Harry Stafford hilang. Ternyata anjing tersebut ditemukan oleh John Henry Davies, pemilik perusahaan anggur di Manchester. Melihat anjing tersebut terawatt dan gagah, Davies membujuk Stafford untuk menjual anjingnya. Davies berniat memberikan anjing tersebut sebagai hadiah ulang tahun putrinya. Stafford menolak, tetapi Davies tetap ngotot ingin memebelinya. Ia berjanji akan menginvestasikan sejumlah dana bila, Stafford mau menjual anjing tersebut. Dengan berat hati Stafford setuju. Davies menepati janjinya untuk berinvestasi. Bahkan ia mengajak lima temannya untuk menanam dana sebesar 500 pounds per orang. Atas jasanya itulah John Henry Davies didaulat menjadi Presiden Klub. Langkah pertama Davies sebagai Presiden Klub ia berniat mengganti nama klub. Ia ingin kata Manchester menjadi bagian dari nama klub. Kata Celtic dan Central sempat diusulkan, namun ditolak. Hingga akhirnya kata United-lah yang terpilih. April 1902, lahirlah sebuah klub baru namun lama dengan nama Manchester United (MU).

Musim 1902/1903 menjadi tahun pertama MU mengikuti kompetisi dengan nama baru. Dengan suntikan dana segar mereka berada di peringkat lima akhir musim itu. Naik sepuluh peringkat dari musim sebelumnya. Musim 1907/1908 adalah musim pertama Setan Merah meraih gelar liga Inggris. Piala FA pertama diraih pada tahun 1909 dan pada musim 1910/1911 MU meraih gelar liga kedua. Saat Perang Dunia I meletus liga vakum selama empat tahun salah satu bintang mereka yakni, Sandy Turnbull tewas dalam tugas di Prancis. Sejak saat itu, grafik pretasi MU terus turun. Puncaknya musim 1921/1922 mereka kembali terdegradasi ke Divisi-II. Musim 1926/1927 menjadi awal krisi keuangan jilid ke-2 MU. Namun pada tahun 1931 MU mendapat kucuran dana dari seorang pengusaha setempat yaitu, James Gibson. Ia mengucurkan 2000 pounds untuk melunasi hutang-hutang Red Devils. Tapi prestasi MU tidak kunjung membaik. Ditambah lagi terjadinya Perang Dunia ke-2 membuat Setan Merah susah bangkit. Puncaknya markas mereka Old Trafford hancur terkena bom.

Liga kembali bergulir pada musim 1946/1947. Pada musim ini MU kedatangan seorang manajer. Dialah yang akan menjadi seorang pelatih besar yaitu Matt Busby. Ia mengakhiri puasa gelar MU dengan mengantar Setan Merah menjuarai Piala FA pada tahun 1948. Musim berikutnya MU berhasil menjuarai liga Inggris. Dengan mengandalkan pemain bintang seperti Roger Byrne, Tommy Taylor dan Duncan Edwards MU menjadi tim yang menakutkan di era 50-an. Mereka menguasai tiga gelar Divisi-I pada masa itu, terakhir adalah musim 1956/1957 sukses yang ditandai dengan lahirnya seorang legenda bernama Bobby Charlton. MU kemudian mulai merambah Eropa. Mereka menjadi kandidat terkuat pengusik kejayaan Real Madrid pada liga Champions. Hingga sebuah tragedi besar menghancurkan mimpi mereka. Tragedi Muenchen adalah sebuah kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di bandara Riem, Munich. Pesawat terbang milik British European Airways (BEA) yang mereka tumpangi berguncang hebat tak berapa lama setelah mengudara. Roger Byrne, Geoffrey Bent, Eddie Coleman, Mark Jones, Duncan Edwards, Tommy Taylor, David Pegg dan Liam Whelan adalah korban dari pemain MU yang tewas. Ditambah korban lainnya total 23 tewas dalam tragedi tersebut. Busby yang cedera parah diganti sementara oleh Jimmy Murphy. Namun sebuah tragedi ini hanya sebuah rintangan untuk menuju masa kejayaan yang lebih besar bagi Manchester United.

Tahun 1960 Busby kembali memimpin. Didatangkanlah Dennis Law striker hebat dan Nobby Stiles talenta muda dipadukan dengan Bobby Charlton dan Dennis Violet. Akhirnya MU menjuarai Piala FA pada tahun 1963. Kedatangan George Best membuat MU sukses menjuarai Divisi-I pada nusim 1964/1965. Musim 1967/1968 Setan Merah berhasil menjuarai liga Champions dengan mengalahkan Benfica di Final dengan skor 4-1. MU adalah klub Inggris pertama yang berhasil menjuarai liga Champions. Setelah Busby dipromosikan menjadi General Manager di akhir musim 1968/1969 prestasi MU tidak stabil. Dua puluh lima tahun Matt Busby mengabdi di Old Trafford adalah bukan waktu yang sebentar. Sehingga mundurnya Busby membuat MU limbung. Hingga datangnya seorang calon Manager legenda yaitu Alex Ferguson.

Fergie tidak langsung sukses. Tiga musim pertama dilalui tanpa gelar. Bahkan masa depan Ferguson sebagai Manager MU sempat diujung tanduk sebelum akhirnya terselamatkan dengan gelar FA Cup di musim 1989/1990. Sejulah pemain baru didatangkan, diantaranya adalah: Paul Ince, Peter Schmeichel dan Steve Bruce. Hasilnya Piala Winners didapat setahun kemudian. Mendaratnya Eric “The King” Cantona di Old Trafford membuat MU menjuarai Premier League gelaran perdana di musim 1992/1993. Mereka berhasil mempertahankannya di musim berikutnya. Musim 1004/1995 awan hitam menyelimuti MU. Sebuah tendangan kungfu Cantona kea rah suporter Crystal Palace membuat The King terkena sanksi larangan bertanding selama delapan bulan. Akhirnya gelar juara liga Inggris terbang ke Blackburn Rovers. Tahun 1995 Fergie mempromosikan pemain-pemain muda seperti: David Beckham, Paul Scholes, Gary & Phillip Neville & Nicky Butt. Mereka disebut Class of 92. Hasilnya gelar liga Premier berhasil kembali direngkuh dan dipertahankan semusim berikutnya. Bagai petir di siang bolong sebuah kabar mengagetkan dilontarkan oleh The King. Bahwa Cantona resmi pension dari sepak bola. MU kembali terpuruk di tahun berikutnya. Namun pada musim 1998/1999 MU mencatatkan sebagai tim Inggris pertama yang berhasil melakukan treble winners dalam semusim. Di liga Premier mereka berhasil meninggalkan Arsenal. Piala FA berhasil mengalahkan Newcastle United 2-0. Dan yang lebih mengejutkan mereka berhasil mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 2-1. Setelah terlebih dahulu tertinggal satu gol, MU sukses membalikkan keadaa berkat dua gol dari Solksjaer dan Sheringham dalam waktu tiga menit. Sepertinya Setan Merah memang dicintai oleh Dewi Fortuna. Banyak gol-gol kemenangan MU diciptkan di menit-menit akhir. Namun bukan berarti Red Devils hanya mengandalkan keberuntungan semata, tetapi itu membuktikan mental juara MU adalah yang terbaik. Setelah itu tiga tahun berturut-turut MU menguasai Premier League. Setengah tahun kemudian MU sukses menjuarai Piala Interkontinental mengalahkan Palmeiras (Brazil) 1-0 di Jepang.

Musim 01/02 gelar liga Inggris direbut Arsenal. Setahun kemudian MU sukses merebutnya kembali. Setelah itu MU kembali mengalami puasa gelar liga selama tiga tahun. Hengkangnya Beckham disinyalir sebagai salah satu faktor penyebab. MU kehilanganciri khas permainan sayap. Giggs terpaksa bejuang sendirian di sektor sayap. Perginya Beckham digantikan oleh calon pemain termahal dan terbaik dunia asal Portugal yaitu Cristiano Ronaldo. Ia mewarisi no. 7 Beckham. Musim 06/07 MU sukses kembali juara liga. Tahun berikutnya MU sukses meraih double winners, Liga Champions dan Liga Premier. Mereka berhasil mengalahkan Chelsea di Moscow lewat drama adu penalti. Di akhir tahun MU sukses munjuarai FIFA Club World Cup Championship. Setelah itu CR7 sukses menyabet gelar pemai terbaik dunia tahun 2008. Musim 08/09 MU sukses menjuarai liga Premier. Total sebelas kali MU juara Premier League dari tujuh belas kali penyelenggaraan sebuah rekor yang fantastis hingga MU mendapat julukan The King of Premier League. Dan akhirnya berhasil menyamai jumlah perolehan gelar liga Inggris milik Liverpool sebanyak delapan belas buah.

Di awal musim ini CR7 pindah ke Real Madrid dengan memecahkan rekor transfer termahal dunia milik Zidane. MU pun terseok-seok di liga hingga saat ini mereka sudah kalah enam kali. Namun para fans MU berharap di akhir musim MU kembali juara dan berhasil melebihi rekor koleksi gelar liga Inggris Liverpool. Ternyata klub kebesaran dan kesuksesan yang didapat MU tidak di raih dalam tempo yang singkat namun melalui proses yang panjang. Maju terus MU. Glory Glory Man. United, Glory Glory Man. United.